Total Tayangan Halaman

Senin, 28 November 2011

Daftar Rival Pertama Sir Alex Ferguson di Inggris

Hari ini, 25 tahun yang lalu para manajer di bawah ini sepertinya tidak akan menyangka jika Alex Ferguson yang pada musim itu ditunjuk menangani Manchester United akan bertahan lama dan menjadi legenda Setan Merah.

Di tahun 1986 ketika Fergie membesut United, Liverpool keluar sebagai juara Liga Inggris, saat itu The Reds ditangani oleh Kenny Dalglish, manajer yang kembali menangani klub sejak musim lalu. Dalglish menjadi saksi hidup ketika Liverpool masih merajai Liga Inggris hingga di musim lalu yang terpaksa melihat Fergie menghapus dominasi mereka. United menjadi raja Liga Inggris dengan 19 trofi, diikuti Liverpool dengan 18 trofi.

Berikut daftar lengkap rival pertama Fergie di Liga Inggris:

1.Brian Clough (Nottingham Forest)

Apa yang dilakukannya:
Clough berhasil menyulap Forest menjadi kekuatan yang menakutkan di Eropa, dengan memenangkan dua gelar Eropa dan satu gelar Liga Inggris.
Dimana dia sekarang:
Clough pensiun di tahun 1993 setelah lebih dari 27 tahun berkecimpung di dunia sepak bola. Dia meninggal pada bulan September 2004.

2.George Graham (Arsenal)


Apa yang dilakukannya:
Memenangkan Piala Liga di musim pertamanya membesut The Gunners, sebelum membawa Arsenal memenangi dua gelar Liga Inggris, sebuah trofi FA Cup dan sukses merengkuh satu Piala Winners.
Dimana dia sekarang:
Graham sekarang bekerja untuk Sky Sports setelah dirinya dipecat dari jabatan manajer Tottenham Hotspur bulan Maret 2001 silam.

3. Kenny Dalglish (Liverpool)

Apa yang dilakukannya:
Liverpool adalah juara bertahan ketika Ferguson mengambil alih United, Dalglish memenangkan 3 gelar Liga Inggris dan dua Piala FA bersama The Reds sebelum akhirnya mengundurkan diri di tahun 1991.
Dimana dia sekarang:
Dalglish kini kembali menangani Liverpool sejak musim lalu setelah sempat membawa Blackburn meraih gelar di tahun 1995. Dalglish juga gagal meraih sukses bersama dengan Newcastle dan Celtic.

4.John Lyall (West Ham)

Apa yang dilakukannya:
Lyall adalah manajer terlama West Ham dan berhasil membawa The Hammers finis di posisi tertinggi mereka di Liga Inggris dengan mengakhiri kompetisi di urutan 3. Lyall juga sukses meraih gelar piala Fa dua kali di tahun 1975 dan 1980.
Dimana dia sekarang:
Setelah berhasil membawa Ipswich Town ke kasta teratas Liga Inggris, dia meninggal akibat serangan jantung di rumahnya yang terletak di Suffolk pada tahun 2006.

5.Ken Brown (Norwich City)

Apa yang dilakukannya:
Meraih sukses besar di Carrow Road dengan finis di posisi ke-5 setelah di tahun sebelumnya memenangkan promosi ke kasta teratas Liga Inggris.
Dimana dia sekarang:
Pergi menangani Shrewsbury Town dan Plymouth Argyle. Lalu menjadi scout bagi timnas Inggris di bawah kendali Terry Venables di tahun 1994 dan kemudian dilanjutkan bekerja sama dengan Glenn Hoddle dan Kevin Keegan. Brown saat ini sedang menikmati masa-masa pensiunnya.

6. Howard Kendall (Everton)

Apa yang dilakukannya:
Everton berhasil keluar sebagai juara ketika Fergie baru menjalani musim pertamanya bersama United, dan sayangnya tahun itu adalah sukses pertama dan belum ada manajer lainnya yang mampu mempersembahkan gelar Liga Inggris kepada Everton. Kendall juga sukses meraih Piala FA dan Piala Winners di tahun pertamanya melatih Everton.
Dimana dia sekarang:
Pekerjaan terakhirnya menangani klub adalah ketika dia membesut Ethnikos Piraeus yang berakhir pada tahun 1999. Sekarang dirinya bekerja sebagai kolomnis untuk sebuah koran lokal di kota Liverpool.

7. John Moore (Luton Town)

Apa yang dilakukannya:
Moore membawa Luton finis di posisi ke-7 pada musim pertama dan sekaligus terakhir baginya. Moore kemudian mengundurkan diri di akhir musim.
Dimana dia sekarang:
Kembali melatih Luton dan menghabiskan waktu 12 tahun disana sebelum banting setir menjadi guru olahraga di Bedford.

8. John Sillet (Coventry City)

Apa yang dilakukannya:
Menggondol piala FA di akhir musim dengan mengalahkan Tottenham di Wembley, namun kemudian pergi meninggalkan klub tiga tahun berselang.
Dimana dia sekarang:
kembali ke Hereford sebagai manajer, tetapi sekarang dirinya menjadi pemandu bakat bagi beberapa klub.

9. David Pleat (Tottenham)

Apa yang dilakukannya:
Membawa Spurs ke babak final Piala FA dan berhasil finis di peringkat ke-3 dalam tabel. Pleat kemudian kehilangan pekerjaannya di Spurs menyusul terkuaknya kehidupan pribadinya di majalah.
Dimana dia sekarang:
Pleat sekarang menjadi komentator yang disegani dan juga menjadi kolumnis di sebuah surat kabar. Pleat juga pernah menjadi bagian dari Nottingham Forest ketika dirinya menjabat sebagai direktur olahraga.

10. Dave Bassett (Wimbledon)

Apa yang dilakukannya:
Membawa Wimbledon finis di posisi 6 di akhir musim sebelum bermain di final Piala FA melawan Liverpool di tahun 1988,
Dimana dia sekarang:
Pernah menjadi asisten Dennis Wise di Leeds United dan sekarang bekerja sebagai penasehat di Sheffield United.

11. Howard Wilkinson (Sheffield Wednesday)

Apa yang dilakukannya:
Sebagai seorang fans sejati dia berhasil membawa The Owls bertahan di papan atas sebelum memenangkan gelar bersama Leeds
United.
Dimana dia sekarang:
Sempat menjadi manajer caretaker timnas Inggris. Dan sekalipun gagal menangani Sunderland, Wilkinson masih tercatat sebagai salah satu direksi di Sheffield Wednesday.

12. Chris Nicholl (Southampton)

Apa yang dilakukannya:
Setelah lama menangani klub, petualangan Nicholl bersama The Saint berakhir di tahun 1991. Prestasi terbaik Nicholl adalah membawa Southampton ke babak semifinal piala FA.
Dimana dia sekarang:
Nicholl pernah sukses menjadi manajer di Walsall dan saat ini membantu Dean Smith di kompetisi League Two.

13. Jim Smith (QPR)

Apa yang dilakukannya:
Membawa QPR ke final Piala Liga di tahun 1985, dia kemudian pergi menjadi untuk menangani Newcastle di tahun 1988.
Dimana dia sekarang:
Menjadi manajer Oxford di tahun 2006 dan kini menjadi direktur di klub itu.

14. Lennie Lawrence (Charlton Athletic)

Apa yang dilakukannya:
Menangani Charlton di masa sulit mereka ketika bersaing dengan Crystal Palace untuk keluar dari posisi buncit klasemen.
Dimana dia sekarang:
Menjadi asisten Dougie Freedman di Crystal Palace di bulan Januari tahun ini.

15. Maurice Evans (Oxford United)

Apa yang dilakukannya:
Berhasil menyelamatkan klub dari jeratan degradasi 2 tahun berturut-turut.
Dimana dia sekarang:
Evans meninggal dunia di tahun 2000.

16. Billy McNeill (Aston Villa)

Apa yang dilakukannya:
Menjadi kapten Celtic dan membawa mereka meraih gelar di pentas Eropa pada tahun 1967, tetapi gagal total selama membesut Villa dan mereka akhirnya degradasi di akhir musim.
Dimana dia sekarang:
Meninggalkan Villa untuk menjadi manajer Celtic. McNeil akhirnya pensiun setelah sempat menjadi Direktur olahraga di Hibernian pada tahun 1998.

17. Graham Taylor (Watford)

Apa yang dilakukannya:
Taylor masih menjadi manajer populer selama menangandi Watford, dirinya kemudian meninggalkan klub untuk membesut Aston Villa.
Dimana dia sekarang:
Bekerja sebagai narasumber untuk radio BBC dan masih menjabat sebagai salah satu petinggi di Watford.

18. Gordon Milne (Leicester City)

Apa yang dilakukannya:
Gagal menyelamatkan Leceister dari jeratan degradasi musim itu, namun kemudian meraih sukses bersama Besiktas di Turki dengan membawa mereka meraih 3 gelar Liga Domestik.
Dimana dia sekarang:
Pensiun dari dunia sepak bola. Jabatan terakhirnya menjadi direktur olahraga di Newcastle dan Besiktas.

19. John Hollins (Chelsea)

Apa yang dilakukannya:
Setelah berhasil membuat Chelsea bertahan di kasta tertinggi Liga Inggris untuk beberapa musim, Hollins akhirnya didepak pada bulan Maret 1988.
Dimana dia sekarang:
Pensiun setelah dipecat oleh klub non liga, Weymouth.

20. Jimmy Frizzell (Manchester City)

Apa yang dilakukannya:
City terdegradasi di akhir musim yang menyebabkan Frizzell kehilangan pekerjaannya.
Dimana dia sekarang:
Menjadi Presiden klub Oldham Athletic Football club.

21. Willie McFaul (Newcastle United)

Apa yang dilakukannya:
Berhasil menjaga posisi The Magpies bersaing di papan atas klasemen. McFaul meninggalkan klub pada tahun 1988 dan turut membantu membesarkan nama Peter Beardsley and Paul Gascoigne.
Dimana dia sekarang:
Bekerja sebagai pemandu bakat untuk Norwich City.
sumber: Bpla.net

squad Man United 2011-2012

1 David de Gea Kiper 16 Michael Carrick Gelandang
29 Tomasz Kuszczak Kiper 17 Nani Gelandang
34 Anders Lindegaard Kiper 18 Ashley Young Gelandang
40 Ben Amos Kiper 23 Tom Cleverley Gelandang
3 Patrice Evra Bek 24 Darren Fletcher Gelandang
4 Phil Jones Bek 25 Antonio Valencia Gelandang
5 Rio Ferdinand Bek 28 Darron Gibson Gelandang
6 Jonny Evans Bek 42 Paul Pogba Gelandang
12 Chris Smalling Bek 49 Ravel Morrison Gelandang
15 Nemanja Vidic Bek 52 Larnell Cole Gelandang
19 Ezekiel Fryers Bek 7 Michael Owen Striker
20 Fabio Da Silva Bek 9 Dimitar Berbatov Striker
21 Rafael Da Silva Bek 10 Wayne Rooney Striker
- Michael Keane Bek 14 Chicharito Striker
- Thomas Joseph Thorpe Bek 19 Danny Welbeck Striker
- Marnick Vermijl Bek 27 Federico Macheda Striker
8 Anderson Gelandang 32 Mame Biram Diouf Striker
11 Ryan Giggs Gelandang 48 William Keane Striker
13 Ji-Sung Park Gelandang - Sir Alex Ferguson Manajer/Pelatih

Hanif Sjahbandi, Pemain Muda Indonesia yang Main Di Manchester United

Seorang remaja Indonesia dapat pengalaman di klub Manchester United. Hanif Sjahbandi, yang juga merupakan anggota tim nasional U-13 Indonesia mendapat pengalaman berharga bisa menimba ilmu di Manchester United Soccer School.

Hanif, yang lahir pada 7 April 1997, ikut dalam sekolah singkat yang digelar di Manchester United Soccer School, Manchester, Inggris. Di sana Hanif juga ikut berkompetisi dalam arena World Skills Final.

"Hanif pertama kali berangkat ke MU, Juli 2009. Dia kemudian terpilih sebagai siswa terbaik dan diundang untuk tampil pada World Skills Final bulan Oktober 2009," kata Tia Aryasyah, ibu Hanif kepada VIVAnews, Selasa, 2 Februari 2010.

Hanif ikut program pembibitan MU pada tahun 2009 lalu. Di sana ia bergabung dengan beberapa orang pemain muda lain dari beberapa negara.

ini dia gan Hanif Sjahbandi,posisinya dia sebagai back gan,calon tunas bangsa indonesia
dia juga udah main di timnas usia 13 loh.penerus bambang pamungkas cs nanti gan
semoga dia nanti bisa membawa indonesia ke piala dunia dan membawa banyak prestasi untuk persepakbolaan indonesia!




sumber: vivanews.com

Pemain Manchester United Paling Sopan Di Pesawat

Bagaimana perilaku para pemain Liga Primer Inggris saat berada dalam pesawat? Ternyata, pemain Manchester United dinilai paling sopan di dalam pesawat.

Mereka menunjukkan sikap gentlemen. Demikian diungkapkan seorang pramugari dari sebuah penerbangan Amerika Serikat yang sering membawa para selebritis. Pramugari tersebut mengungkapkan kesan-kesannya terhadap kelakuan para selebritis, termasuk para pemain Liga Primer, saat berada dalam pesawat.

"Kami sering membawa tim-tim sepakbola yang melakukan perjalanan saat tampil di kompetisi Eropa. Menarik juga menyaksikan kelakuan mereka," kata sang pramugari.



Dijelaskannya, "Pemain Tottenham Hotspur paling kasar. Saya bersama mereka dalam perjalanan menuju Prague beberapa tahun lalu. Mereka benar-benar tidak sopan. Tak ada yang mengucapkan terima kasih untuk apa pun. Seorang pemain, pemain depan tampaknya, duduk dengan memasang headphone. Ia sama sekali menolak mematikannya. Mereka juga tak pernah menutup jendela saat hendak terbang maupun mendarat."

Ia memuji pemain United yang sangat sopan. Menurutnya manajer Sir Alex Ferguson selalu berucap, 'yes please, no thank you' saat meminta atau menolak sesuatu. Semua di tim tersebut melakukan hal sama.

"Mereka kebanyakan bermain game sepakbola atau PlayStations. Mereka seperti anak-anak sekolah yang manis. Satu-satunya yang tak pernah bermain adalah [Cristiano] Ronaldo. Matanya tak pernah lepas menatap saya setiap kali saya berjalan," katanya.

Sumber: http://www.goal.com/id-ID/news/2398/gaya-hidup/2009/11/02/1599806/pemain-manchester-united-paling-sopan-di-pesawat

Glory-Glory Man United

Glory Glory Man United

"Glory Glory Man United"
Single by Manchester United
Released 1983
Format 7" Single
Recorded 1983, At Strawberry Studios, Stockport
Genre Pop, Football
Length 2:53
Label EMI 5390
Writer(s) Frank Renshaw
Producer Peter Tattersall
Manchester United singles chronology
"Manchester United"
(1976)
"Glory Glory Man United"
(1983)
"We All Follow Man United"
(1985)
"Glory Glory Man United" was a 1983 single released by the Manchester United F.C. squad prior to the 1983 FA Cup Final. It was written by Frank Renshaw, who was a member of Herman's Hermits in the 1970s and 1980s. It was recorded at Strawberry Studios in Stockport with the Football Team and some of Renshaw's friends – Renshaw's son Lee also sang on the recording.[3]
Manchester United fans have been singing this song since the early 1980s.[4] In the 1990s it became popular among opposition supporters to manipulate the words of the song when playing Manchester United to "Who The Fuck Are Man United", which Man United supporters have sung themselves ironically after scoring, or while winning, against a rival team.
Glory Glory Man United was also the name of the official club poster magazine, launched in 1994 and published every four weeks, totalling 13 issues a year.[5]. In 2007 its average reader age was 13 years 2 months.[5]
sumber: wikipedia

Jumat, 25 November 2011

Lambang dan warna klub

Badge Manchester United dari tahun 1960an hingga
awal 1970a

Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam
tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902,
sehubungan dengan pergantian nama menjadi
Manchester United, klub mengganti warna
seragam mereka menjadi merah (kaos), putih
(celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi
standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian
ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909
melawanBristol City, kaos berwarna putih
berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini
kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim
berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih,
celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain
juga pernah digunakan, termasuk kaos biru
bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903
sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan
2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak
pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya
dipakai sebentar, kostum tandang United yang
berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada
musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi
saat MU kalah pada pertandingan pertama
pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU
kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti
seragam yang mereka kenakan menjadi seragam
ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi
pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak
pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang
mereka dapat pada pertandingan pertama dengan
seragam abu-abu itu.Seragam tandang MU
yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan
lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini
adalah seragam terakhir yang didesain Umbro
sebelum MU memilih produsenNike, dan
memperingati 100 tahun pergantian nama dari
Newton Heath F.C menjadi Manchester
United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang
dikenakan pemain saat memenangkan Piala
Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning
terang yang digunakan pada awal 1970-an,
seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996,
dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai
pada 2004. United juga menggunakan kostum
ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna
kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99
dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada
tahun 2001 untuk bertanding melawan
Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa
kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu
signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang
merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The
Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah
Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi
Salford.Pada akhir 60-an, lambang setan telah
mulai untuk dimasukkan pada brosur program
dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke
dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di
1998, logo kembali didesain ulang, kali ini
menghilangkan tulisan "Football Club".Perubahan ini bertentangan dengan pendapat
suporter, yang memandang bahwa MU semakin
menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya
untuk kepentingan bisnis semata.
sumber: http://nawanz.mywapblog.com

Wuihh…”Titik penalti” Penalty Rooney Akan Dijual

Seorang pendukung Blackburn Rovers melakukan aksi unik di e-Bay. Ia menjual titik penalti yang merupakan tempat di mana Wayne Rooney memastikan kesuksesan Manchester United meraih juara ke -19 mereka di Liga Primer Inggris musim ini. “Setan Merah” memang memastikan gelar saat bermain imbang  1-1 di Ewood Park. Momen itulah yag kemudian dianggap Eddie Maxwell sebagai peluang untuk mendapatkan uang.  Rumput Ewood Park akan diganti dalam waktu dekat dan Maxwell menilai dirinya punya kesempatan untuk mengambl titik putih tersebut dari lapangan. Titik penalti bekas tendangan Rooney itu sudah dihargai 18.100 poundsterling. (**)


penalty spot (sumber: footballrocks)

Rooney penalti (sumber: pikiran-rakyat)

5 Bintang yang Tak pernah Tampil di Final Piala Dunia

Kehebatan dan nama besar pesepakbola kadang tak berbanding  lurus dengan prestasi. Kebintangan sang pemain juga bukan sebuah  jaminan bisa berlaga di semua level hingga ajang Piala Dunia. Berikut 5  pemain mega bintang yang tak pernah berlaga di  putaran  final World Cup.

1. George Best (Irlandia)
Satu  kesempatan emas datang bagi Irlandia untuk bisa berlaga  di ajang  Piala Dunia. Tepatnya pada Espana 1982.  Alasannya  jelas karena  Irlandia   diperkuat mega bintang  George  Best,  pemain terbaik  Eropa  saat itu.. Namun sayang dalam  babak  kualifikasi Grup 2 Zona Eropa, Irlandia hanya berada di posisi tiga di  bawah Belgia dan Prancis. Lebih menyedihkan bagi Best, gagalnya  mereka menuju Espana hanya lantaran kalah selisih gol dari Prancis  yang sama sama mengumpulkan nilai 10.

George Best (Sumber: andriewongso)

2. George Weah (Liberia)
Siapa  tak kenal George Weah, pesepakbola asal Liberia.  Segudang prestasi baik individu maupun bersama klub berhasil diraih  pemilik nama lengkap George Tawlon Manneh Oppong Ousman Weah. Catatan emasnya  menjadi pemain terbaik Dunia, Eropa dan  Afrika,  bahkan dianggap  pemain terbaik Afrika sepanjang masa tak mampu membawa negaranya berlaga di Piala Dunia. Kesempatan terakhirnya di Piala
Dunia 2002, Weah hanya menjadikan Liberia berada diperingkat  dua Grup 2 kualifikasi Zona Afrika.

George Weah (sumber: thefootyblog)

3. Eric Cantona (Prancis)
Julukannya  “The  King”. Wajar jika Eric  Cantona  dijuluki  sang raja. Permainan dan kepemimpinannya di lapangan sangat berkharisma.  Teknik tingginya memaksa rekan dan lawan  terpesona.  Puncak kejayaannya “King Cantona” terjadi bersama klub Manchester  United. Sayang kebintangan bersama “Setan Merah” tak bisa diperlihatkan kala berkostum Timnas Prancis. Perselisihanya dengan  pelatih Henri Michel memaksa King Cantona terdepak dari skuad Prancis  di Piala  Dunia 1990 Italia dan Amerika  Serikat  1994.  Kesempatan terakhirnya  di Piala Dunia 1998 harus terkubur  lantaran  tengah menjalani skorsing  aksi tendangan kungfunya saat membela MU.

Eric Cantona (Sumber: sportsamazing.blogspot)

4. Ryan Giggs (Wales)
Menjadi  salah seorang bintang di era sepakbola millenium  pantas disandang Ryan Giggs. Kesetiaan bersama Manchester United  dengan segudang gelar berhasil diraih hingga mendapat kehormatan  mendapat gelar Sir dari kerajaan Inggris. Sayang kebintangan Giggs tak pernah  bisa  menyinari  negaranya, Wales di  ajang Piala  Dunia lantaran selalu gagal di babak penyisihan grup Zona Eropa.

Ryan Giggs (Sumber: wordpress)

5. Jari Litmanen (Finlandia)
The  Flying Finn begitulah jagat sepakbola menjuluki Jari  Litmanen.  Naluri tajam dan dingin dalam mencetak gol  membuat  pemain dan penjaga gawang lawan sering tercecer. Gelar juara Liga Belanda  dan Liga Champions Eropa 1995 bersama Ajax Amsterdam  dirasakannya.  Trophy  Piala FA, Worthington Cup dan UEFA  Cup bersama Liverpool bisa diraih. Peringkat 3 pemain terbaik Eropa 1995 bisa disandangnya.  Tapi  kehebatan  itu tak  pernah  terjadi  bersama negaranya Finlandia yang tak pernah lolos ke Piala Dunia.(**)

Jari Litmanen (Sumber: independent.co.uk)

5 Raihan Terbaik MU Tahun 1950/1960-an

Di tahun 1950 hingga 1960, kiprah pelatih legendaris Manchester United, Sir Matt Busby, sangatlah dikagumi. Begitu banyak gelar diraih. Dan inilah 5 raihan gelar juara terbaik yang diperolehnya kala itu:

5 Masa Usia Rata-Rata Pemain MU

Liga Inggris yang baru bergulir mencuatkan sejumlah pemain muda Manchester United/MU seperti Luke Young, Nani, De Gea, Chicarito, dst. Dan sang pelatih legendaris, Alex Ferguson, memang senang pemain muda, terlihat dari usia rata-rata pemain MU 5 musim terakhir:


Kembaran yang bermain di manchestre united

Gary dan Philip Neville  (Timnas Inggris dan Manchester United)
Anggota generasi emas dari Manchester United. Gary berkostum MU sejak 1992 hingga 2011. Sedangan Philip menghuni skuad Old Trafford pada 1995 hingga 2005. Sejak keduanya menjadi benteng tangguh MU, 14 gelar dari berbagai turnamen bisa dipersembahkan. Gary dan Philip juga pernah satu tim dalam skuad timnas Inggris saat menjadi semifinalis Piala Eropa 1996.
 
Fabio dan Rafael da Silva (Manchester United)
Inilah pesepakbola kembar yang sepertinya tidak mau dipisahkan. Kedua pemain kelahiran 9 Juli 1990 ini mengawali karier sepakbolanya diklub yang sama yaitu Fluminense kala junior. Fabio dan Rafael lantas terbang ke Inggris untuk membela Manchester United pada 2008 hingga sekarang. Keduanya juga pernah membela timnas Brasil pada Piala Dunia U-17.

5 Calon Bintang Manchester United

Setelah kekalahan dari Barcelona di Final Champion 2011, pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson, harus menerima kenyataan pensiunnya sejumlah pemain senior seperti Edwin van der Sar dan Paul Scholes. Namun sang pelatih sudah menawarkan sejumlah pemain muda potensial seperti berikut ini:


1. Will Keane (Penyerang)
Pemuda asal Inggris kelahiran Stockport, 11 Januari 1993 ini tidak memiliki ikatan darah dengan Roy Keane. Namun aksinya kerap membuat orang berdecak kagum layaknya menonton Roy Keane. Musim 2009/2010, Keane meraih Jimmy Murphy Award alias pemain terbaik di akademika sepakbola MU.

will keane (Sumber: manutdtalk)

2. Paul Pogba (Gelandang)
Pria asal Prancis kelahiran 15 Maret 1993 ini datang ke Old Trafford atas pengamatan langsung Ferguson. Dia sangat dominan di lapangan, karena memiliki teknik tinggi, kreatif, dan memiliki visi permainan bagus.

paul-dogba. (dailymail)

3. Ben Amos (Kiper)
Kiper asal Inggris kelahiran Macclesfield, 10 April 1990 ini sepertinya akan naik kelas bila Ferguson gagal memperoleh tanda tangan David de Gea. Sebab, dengan pensiunnya Edwin van Der Sar, MU tentu butuh kiper tangguh.


4. Danny Welbeck (Penyerang/Gelandang Sayap)
Pria kelahiran Manchester, 26 November 1990, ini merupakan pemain muda yang bisa tampil sebagai penyerang tengah maupun gelandang sayap. Kecepatan, kekuatan, dan naluri mencetak gol adalah kelebihannya.

danny welbeck (Sumber: mirror)

5. Mame Biram Diouf (Penyerang)
Pemuda kelahiran Senegal, 16 Desember 1987 ini sempat mencuri perhatian Ferguson saat ikut dalam tur pramusim MU. Namun dia kemudian dipinjamkan ke Molde dan Blackburn Rover. Namun musim depan, dia punya kesempatan membela tim senior. (**)

5 Bintang Manchester United yang Dibuang Fergie

Kiprah Alex Ferguson menangani Manchester United sudah memasuki 25 tahun pada 6 November 2011. Sudah banyak gelar yang dihasilkan. Selain itu banyak juga bintang lapangan hijau dari MU yang lahir sejak ditangani pelatih asal Skotlandia tersebut. Tapi selain melahirkan bintang, dengan kepemimpinannya yang keras, banyak bintang yang memutuskan hengkang dari “Iblis Merah”. Beberapa bintang Old Trafford yang memutuskan bergantu kostum tersebut dituangkan uniknya.com di bawah ini.



  1. Paul Ince
Mengawali karier sepakbola seniornya bersama West Ham United. Namun pada musim 1989, Ince menerima pinangan Manchester United, lantaran Fergie menilai sosoknya sangat dibutuhkan. Hingga akhirnya Ince dipercaya menjadi kapten tim. Peringai Ince yang keras melahirkan pribadi egois dan arogan di mata Fergie. Perseteruan pemain bernama Paul Emerson Carlyle Ince dengan Fergie terjadi pada 1994. Tepatnya ketika MU dipermalukan Barcelona 0-4 di ajang Piala Champions. Sosok Ince dianggap biang buruknya penampilan “Iblis Merah”, hingga akhirnya Fergie memilih menjual Ince pada 1995 ke Inter Milan.



Paul Ince (Sumber: logspot.com)

  1. Jaap Stam
Pertama berkostum MU pada musim 1998 yang didatangkan Fergie dari PSV Eindhoven. Namun pemain bernama lengkap Jakob Stam ini dipaksa hengkang oleh Fergie dari Old Trafford pada musim 2001 yang akhirnya berlabuh di klub Seri A Liga Italia, Lazio. Perselisihannya dengan Fergie berawal dari tulisan Stam dalam otobiografinya yang berjudul “Head to Head”. Stam menulis bahwa saat mendatangkannya ke MU, Fergie melakukan pendekatan ilegal. Namun Fergie akhirnya mengakui menjual Stam adalah satu kesalahan besar yang pernah dilakukan.


Jaap Stam (Sumber: logspot.com)

  1. David Beckham
Selain peramu andal bagi MU, Fergie juga dianggap piawai melahirkan bintang. Salah satunya dengan lahirnya David Beckham. Hingga pendukung MU menganggap, Beckham adalah anak emas paling sukses yang dilahirkan Fergie. Namun dengan segala kebintangannya, Fergie tak segan-segan melepas suami Victoria ini dari Old Trafford lantarna perselisihan keduanya terus meruncing. Puncaknya terjadi saat MU kalah dari Arsenal 0-2 di Theather of Dream di ajang Piala FA, Februari 2003. Adu argumen, Fergie dan Becks terjadi di ruang ganti pemain. Dengan emosi, Fergie menendang sepatu dan mendarat di pelipis Becks. Setelah kejadian tersebut Becks hengkang dan berganti kostum Real Madrid.



David Beckham (Sumber: logspot.com)


  1. Roy Keane
Inilah kapten tim MU yang memiliki pribadi hampir sama dengan Ince. Bengal dan sulit diatur. Emosinya di lapangan sering meluap tak terkontrol. Sebenarnya hubungan Keane dengan Fergie tetap baik-baik saja. Hanya saja sikap suka mengkritik rekan satu tim yang membuat Fergie harus rela membuang Keane demi keutuhan tim. Pada musim 2005, Fergie dengan berat hati melepas Keane ke klub Skotlandia, Celtic.


Roy Keane (Sumber: bleacherreport.com, unikya.com)

  1. Ruud van Nistelrooy
Dianggap sebagai salah satu striker terbaik MU tidak menyelamatkan karier Ruud van Nistelrooy. Sikap sering berselisih dengan rekan satu tim yang membuat Fergie kurang berkenan dengan kehadiran Nistelrooy. Puncaknya ketika striker asal Belanda tersebut marah lantaran dibangkucadangankan Fergie pada final Piala Carling 2006. Ditambah perselisihannya dengan Critiano Ronaldo, Fergie akhirnya membuang Nistelrooy untuk ikut jejak Beckham ke Real Madrid.(**)





sumber:

Fakta tentang manchester united

  • Cikal bakal Manchester United terbentuk pada tahun 1878 dari sebuah tim bernama Newton Heath LYR (Lancashire and Yorkshire Railway) yang pemainnya terdiri dari para pekerja di depot kereta api tersebut. Tim itu mengganti nama menjadi Newton Heath Football Club di tahun 1892 dan berkandang di Bank Street.
    Nama Manchester United sendiri baru resmi dipakai sejak 26 April 1902 dan merupakan hasil dari pertemuan dewan direktur baru yang diketuai oleh John Henry Davies pada saat itu. Sebelumnya nama yang sempat diusulkan adalah Manchester Central, dan juga Manchester Celtic. Hingga akhirnya Louis Rocca mengusulkan nama Manchester United yang kemudian diterima oleh mereka yang hadir.
  • Old Trafford resmi menjadi markas baru Manchester United pada musim 1909-10 yang berawal saat ketua United saat itu John Henry Davies membeli tanah senilai £60 ribu. Ia kemudian meminta arsitek Archibald Leitch untuk merancang stadion itu dengan anggaran sebesar £30 ribu untuk pembangunannya.
    Rencana awal menunjukkan kalau stadion tersebut akan mampu menampung lebih dari 100 ribu penonton, walau hingga akhirnya saat ini kapasitas resminya tercatat bagi 76.212 penonton. Pertandingan pertama di Old Trafford terjadi pada 19 Februari 1910 melawan Liverpool yang dimenangkan The Reds dengan skor 3-4. Seorang legenda United Sir Bobby Charlton memberi stadion tersebut julukan Theatre of Dreams (Teater Impian).
  • Pada tahun 1902, Newton Heath F.C nyaris mengalami kebangkrutan dan terancam untuk dibubarkan selamanya. Namun klub itu mendapatkan suntikan dana dari John Henry Davies yang saat itu menjadi direktur di Manchester Breweries. Semua berawal saat kapten tim Harry Stafford membawa anjing Saint Bernard-nya yang bernama Major ke sebuah acara pengumpulan dana. Anjing tersebut dikalungi sebuah kotak untuk tempat bagi para tamu memberikan sumbangan mereka. Namun setelah acara berakhir, Major malah hilang.
    Stafford yang pergi mencari anjingnya kemudian menemukannya tengah bersama Davies. Keinginan Davies untuk membeli Major bagi putrinya ditolak oleh Stafford. Pemain itu akhirnya malah berhasil membujuk Davies untuk menanamkan uang sebesar £500 yang dapat membantu situasi finansial Newton Heath pada waktu itu. Sesudahnya Davies kemudian ditunjuk sebagai ketua baru dan hal itu menjadi titik balik dimulainya era Manchester United.
  • Rekor kemenangan terbesar yang dicetak oleh Setan Merah terjadi pada 26 September 1956 saat melawan Anderlecht di putaran kedua babak penyisihan Piala Eropa dengan skor akhir 10-0. Namun pertandingan itu diadakan di Maine Road yang notabene merupakan kandang rival sekota Manchester City. Sedangkan rekor kekalahan terbesar bagi United terjadi dengan skor 0-7 yang dialami sebanyak tiga kali. Hal itu terjadi ketika melawan Blackburn Rovers (10 April 1926), Aston Villa (27 Desember 1930), dan Wolverhampton Wanderers (26 Desember 1931).
  • Para pemain United di musim 1993-94 sempat merekam sebuah lagu yang berjudulCome On You Reds. Lagu tersebut dijual bagi umum sejak 25 April 1994, empat minggu sebelum berlangsungnya final Piala FA 1994 antara United dan Chelsea. Lagu tersebut kemudian berhasil menduduki peringkat teratas di jenjang tembang lagu di Inggris selama dua minggu dan bertahan secara total selama 15 minggu dalam jenjang tembang itu. Pertandingan final Piala FA itu sendiri berakhir bagi kemenangan United dengan skor 4-0.
  • United sempat menjadi perusahaan publik yang sahamnya diperjualbelikan secara bebas di Bursa Efek London sejak tahun 1991. Pada saat pertama kali sahamnya dicatatkan, United diperkirakan bernilai sebesar £47 juta. Semuanya kemudian berakhir pada 16 Mei 2008 saat Keluarga Glazer mengambil alih kepemilikan klub setelah berhasil memiliki 75 persen saham United.
    Pada waktu itu, total nilai United telah melambung menjadi £800 juta. Tindakan Keluarga Glazer itu membuat sebagian suporter United melakukan protes keras dan sebagian dari mereka akhirnya membentuk klub sepakbola baru yang diberi nama FC United of Manchester yang kini bermain di tingkat keenam liga sepakbola Inggris.
  • Pemain yang paling banyak bermain mengenakan seragam merah United adalah Ryan Giggs yang hingga sekarang telah tampil sebanyak 781 kali. Giggsy melewati rekor yang dipegang oleh Sir Bobby Charlton sebelumnya dengan bermain di final Liga Champions 2008 yang berlangsung di Luzhniki Stadium, Moskwa. Walau demikian, Charlton masih belum bisa dilewati untuk urusan mencetak gol. 249 gol yang dicetaknya masih bertahan sebagai rekor hingga sekarang.
  • Fred The Red yang kini menjadi maskot Manchester United bukanlah maskot pertama yang dimiliki klub itu. Selama tiga tahun dari 1906 hingga 1909, maskot United adalah seekor kambing yang diberi nama Billy. Selain tampil berkeliling di lapangan saat pertandingan kandang, Billy juga ternyata ikut bersama para pemain saat mereka pergi minum. Nasib tragis menimpa Billy ketika para pemain merayakan kemenangan mereka di final Piala FA 1909 melawan Stoke City. Di perayaan tersebut, sang kambing meminum terlalu banyak champagne yang berakibat fatal karena kemudian ia tewas karena keracunan alkohol.
  • Dari urusan prestasi, musim 1998-1999 bisa menjadi puncak bagi United karena pada musim itu mereka berhasil merengkuh Treble, yaitu juara di Liga Primer, merebut Piala FA, dan memenangkan Liga Champions dalam waktu sebelas hari. Liga Primer dimenangkan Setan Merah di hari terakhir musim itu dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1. Piala FA kemudian diraih dengan menggebuk Newcastle United 2-0.
    Bagian terakhir dari Treble itu terjadi di stadion Nou Camp saat United berhadapan dengan Bayern Muenchen di final Liga Champions. FC Hollywood telah unggul 1-0 dan pertandingan telah memasuki waktu tambahan selama tiga menit. Teddy Sheringham kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan tak lama kemudian Ole Gunnar Solskjaer mencetak gol penentu kemenangan United. Hal itu membuat pihak panitia harus melepas lagi pita dengan warna tim Muenchen yang telah dipasang di piala dengan pita milik United.
  • Salah satu bagian sejarah terpenting dalam sejarah United terjadi pada 6 Februari 1958 saat terjadinya kecelakaan pesawat di Munich. United waktu itu baru saja selesai bertanding di Belgrade melawan klub Yugoslavia Red Star Belgrade. Dalam perjalanan pulang ke Manchester, pesawat yang disewa berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar. Setelah selesai, pesawat sempat batal terbang selama dua kali di tengah cuaca yang turun salju dengan lebat. Akhirnya pada percobaan terbang yang ketiga, pesawat kembali gagal untuk terbang, tergelincir keluar dari landasan dan menabrak sebuah rumah yang membuat pesawat meledak.
    Secara total ada 23 korban meninggal dari kecelakaan tersebut, dan delapan diantaranya adalah para pemain yang tergabung dalam The Busby Babes. Manajer saat itu Matt Busby mengalami cedera parah dan bahkan sudah dua kali diberikan sakramen perminyakan (bagi mereka yang sudah hampir meninggal) oleh pastur. Busby akhirnya keluar dari rumah sakit 11 hari kemudian dan membangun kembali tim yang hancur itu dan mencapai puncaknya dengan memenangkan Piala Eropa untuk pertama kalinya di tahun 1968.  

Minggu, 20 November 2011

10 Pembelian Terbaik MU Sepanjang Masa

Manchester United langsung bergerak di bursa transfer musim panas ini. MU telah langsung mengikat bek muda Phil Jones dari Blackburn Rovers dengan nilai transfer 16,5 juta pounds. Iblis Merah kini tengah menunggu bergabungnya Ashley Young dan kiper David De Gea.

Belum dapat diketahui apakah ketiga pemain itu akan tampil cemerlang bersama MU, musim depan. Tapi Iblis Merah dikenal sebagai salah satu klub yang pintar dan cerdik dalam merekrut pemain potensial, khususnya semenjak dibesut Sir Alex Ferguson.

Dilansir dari Bleacher Report, terdapat 10 pembelian terbaik Manchester United sepanjang masa. Dan delapan diantaranya merupakan pemain yang direkrut Sir Alex Ferguson. Berikut daftar 10 pembelian terbaik klub tersukses di Liga Inggris itu:

10. Nemanja Vidic
Quote:
Sir Alex Ferguson telah memantau Nemanja Vidic selama 2,5 tahun sebelum akhirnya direkrut pada bursa transfer Januari 2006. Awalnya, fans Manchester United tidak mengetahui sepak terjang pemain Spartak Moscow ini hingga penandatangan kontrak senilai 7 juta poundsterling dilakukan.

Enam bulan pertama di Old Trafford, Vidic belum mendapat banyak kesempatan sebagai starter. Baru pada musim 2006-2007, Vidic mulai secara rutin dijadikan pilihan utama Sir Alex. Bek Serbia ini ditandemkan dengan bek tangguh, Rio Ferdinand hingga saat ini.

Kini kapten timnas Serbia ini menjelma menjadi salah satu bek yang paling ditakuti penyerang-penyerang lawan. Kualitas Vidic juga tercermin dari ban kapten yang dipercayakan Ferguson kepadanya.
9. Ruud Van Nistelrooy
Quote:
Ruud van Nistelrooy pertama kali ditemukan oleh putra Sir Alex Ferguson, Darren Ferguson. Nistelrooy yang saat itu memperkuat klub Eredivise, PSV Eindhoven mampu membuat Darren Ferguson kagum. Darren pun merekomendasikan Rudtje kepada ayahnya.

Setelah mengirimkan perwakilan klub, Sir Alex berhasil mengontrak Nistelroy pada musim panas 2000 dengan nilai transfer 19 juta Pounds. Namun proses kepindahan harus tertunda satu tahun, 2001, setelah Nistelroy mengalami cidera lutut.
Kesabaran Sir Alex berbuah manis, setelah sembuh dari cidera yang menderanya, Rudtje menunjukkan jika MU tidak salah menjadikan dirinya sebagai pemain termahal di Inggris saat itu. Di musim pertamanya, Ruud mampu mencetak 23 gol di Liga Inggris, pencapaian mengagumkan tentunya.

Musim berikutnya melihat Belanda menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Inggris dengan menjaringkan 25 gol. Total selama membela MU, Van Nistelrooy telah mencetak 150 gol dalam 219 penampilannya. Tak heran jika Nistelrooy menjadi salah satu pemegang nomor punggung 10 paling dikagumi fans MU.
8. Roy Keane
Quote:
Sejak usia 19 tahun, Roy Keane telah menarik perhatian klub-klub Inggris. Persaingan memperebutkan pemain Irlandia tersebut dimenangkan Sir Alex Ferguson yang mengontraknya sebesar 3.75 juta Pounds pada 1993.

Meski dikenal sebagai pemain berbakat, namun Keane tetap butuh waktu untuk masuk tim inti MU. Kesempatan datang tatkala kapten MU saat itu, Bryan Robson harus menjalani perwatan karena cidera. Sejak saat itulah, Keane perlahan-lahan mulai masuk sebagai tim pertama di lini tengah bersama Paul Scholes, Ryan Giggs dan David Beckham.

Kemudian, ia pun dipercaya untuk mengambil alih ban kapten MU dari Eric Cantona yang memutuskan pensiun. Dengan kecerdikan dan agresifitasnya, Keane memimpin MU dengan meraih sembilan gelar Liga Inggris. Ia pun menjadi salah satu kapten paling sukses dalam sejarah klub.

7. Wayne Rooney
Quote:
Setelah ditinggal Dwight Yorke ke Blackburn Rovers pada 2002, Sir Alex berpikir keras mencari sosok striker yang dapat mendampingi Nistelroy di lini depan. Perhatian Sir Alex tertuju pada Everton. Permainan seorang anak remaja bernama Wayne Rooney mampu menarik perhatiannya. Sir Alex pun berani menggelontorkan uang 27 juta Pounds guna memboyong Rooney ke Old Trafford.

Bersama Setan merah, Rooney ternyata tidak butuh waktu lama untuk menyatu dengan tim. Dalam debut pertamanya, Rooney mampu membuat hattrick dalam pertandingan Liga Champions melawan Fenerbahce. Selanjutnya, gol-demi gol pun terus ia sumbangkan untuk Iblis Merah. Dengan koleksi 147 gol serta usianya saat ini yang masih 25 tahun, Rooney sudah dianggap layak masuk dalam daftar pembelian tersukses Manchester United.
6. Bryan Robson
Quote:
Bryan Robson diboyong ke Old Trafford dalam sebuah kesepakatan senilai 1.5 juta pounds. Kemampuan Bryan Robson langsung membuatnya dipercaya sebagai kapten Iblis Merah. Bersamanya, MU berhasil meraih tiga gelar FA, dua gelar juara liga dan Piala UEFA.
Robson juga mendapat tempat di hati fans Iblis Merah. Ia mendapat julukan spesial dari fans MU yakni Captain Marvel. Hingga saat ini, Robson dikenang sebagai kapten terlama dalam sejarah klub Iblis Merah.

Manchester United langsung bergerak di bursa transfer musim panas ini. MU telah langsung mengikat bek muda Phil Jones dari Blackburn Rovers dengan nilai transfer 16,5 juta pounds. Iblis Merah kini tengah menunggu bergabungnya Ashley Young dan kiper David De Gea.

Belum dapat diketahui apakah ketiga pemain itu akan tampil cemerlang bersama MU, musim depan. Tapi Iblis Merah dikenal sebagai salah satu klub yang pintar dan cerdik dalam merekrut pemain potensial, khususnya semenjak dibesut Sir Alex Ferguson.

Dilansir dari Bleacher Report, terdapat 10 pembelian terbaik Manchester United sepanjang masa. Dan delapan diantaranya merupakan pemain yang direkrut Sir Alex Ferguson. Berikut daftar 10 pembelian terbaik klub tersukses di Liga Inggris itu:
5. Eric Cantona
Quote:
Eric Cantona mulai bergabung dengan Manchester United pada November 1992 dengan harga transfer 1,2 juta Pounds dari Leeds United. Pemain asal Perancis ini dikenal sebagai sosok fenomenal yang pernah dimiliki Iblis Merah.

Sifat temperamental Cantona tak bisa dipungkiri juga ikut mendongkrak namanya. Tendangan kungfunya kepada suporter menjadi salah satu momen yang akan selalu diingat fans Iblis Merah. Beruntung sikap temperamental Cantona mampu diimbangi dengan prestasi.
Selama lima tahun membela MU, Cantona telah menorehkan 80 gol bagi Setan Merah dan total mempersembahkan empat gelar Liga Inggris. Tak heran jika Cantona dianggap sebagai salah satu pemain plus kapten terbaik yang pernah dimiliki Sir Alex Ferguson.

4. Ole Gunnar Solskjaer
Quote:
Keputusan Sir Alex Ferguson mendatangkan Ole Gunnar Solkjaer pada 1996 dengan biaya 1.5 juta pounds sempat mengejutkan fans Iblis Merah. Karena saat itu, target utama MU adalah striker timnas Inggris, Alan Shearer.

Nyatanya Sir Alex Ferguson justru lebih memilih Solkjaer yang harganya sepuluh kali lebih murah dari Shearer yang saat itu seharga 15 juta pounds. Kejelian Ferguson kembali terbukti. Solskjaer mampu menghapus keraguan fans dengan langsung mencetak gol kala melakoni laga debutnya.

Dan yang menjadi kenangan paling berkesan bagi fans, striker berwajah bayi ini yakni saat menjadi pahlawan MU saat menaklukkan Bayern Munich di final Liga Champions 1999. Striker asal Norwegia ini menjadi penentu kemenangan Iblis Merah.
3. Peter Schmeichel
Quote:
Sebelum bergabung bersama MU, Peter Schmeichel merupakan punggawa Brondby (klub elit Denmark) saat merengkuh empat gelar dalam lima musim kompetisi. Schmeichel juga membantu Brondby mencapai semifinal Piala UEFA pada 1991.

Kemampuan Schmeichel mendapat respon dari Sir Alex Ferguson yang langsung mengajukan tawaran ke Brondby. MU akhirnya sukses memboyong kiper timnas Denmark itu dengan harga cukup murah, yaitu 550.000 pounds pada musim panas 1991.
Keputusan Sir Alex ternyata tidak salah. Karena peran Schmeichel membantu MU meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 1992-1993, setelah puasa selama 26 tahun. Hebatnya, di musim itu, MU mencatat rekor tak kebobolan dalam 22 pertandingan.
Scmeichel juga terpilih sebagai kiper terbaik dunia selama dua tahun berturut-turut pada 1992 dan 1993. Prestasi puncak Schmeichel sendiri tercatat saat ia membawa Iblis Merah memenangkan gelar treble di tahun 1999.

Setelah era Schmeichel berakhir, MU cukup kesulitan untuk mencari penggantinya. Hingga Sir Alex Ferguson menemukan pengganti yang layak pada diri Edwin van der Sar. Sayang Van der Sar kini juga telah pensiun.
2. Denis Law
Quote:
Denis Law telah menghabiskan karirnya bersama MU selama 18 tahun. Ia memperkuat Iblis Merah dari 1962 hingga 1973. Dennis dibeli MU dari klub Serie A, Torino dengan harga 115 ribu pounds yang saat itu juga menjadi rekor pembelian tertinggi di Inggris.
Dalam debutnya bersama Iblis Merah, Dennis mampu mencetak gol saat baru tujuh menit masuk lapangan. Sepanjang karirnya di Old Trafford, Ia telah mempersembahkan gelar liga pertama mereka di musim 1964-65.

Dalam 11 musim kompetisi, Dennis telah mengkoleksi 237 gol dalam 409 laganya bersama Iblis Merah. Di mata fans Iblis Merah, Dennis dianggap legenda dan memasukan namanya dalam 'United Trinity" bersama Sir Bobby Charlton dan George Best.
1. Cristiano Ronaldo
Quote:
Ketertarikan MU terhadap bocah ajaib asal Portugal, Cristiano Ronaldo bermula kala Iblis Merah menggelar laga persahabatan kontra Sporting Lisbon pada 2003 silam. Pada laga itulah, bakat cemerlang Ronaldo dicium Sir Alex Ferguson. Dengan langkah cepat, Ferguson segera mengajukan tawaran sebesar 12 juta pounds untuk memboyong Ronaldo ke Old Trafford.
Yakin jika Ronaldo akan menjadi amunisi utamanya, Sir Alex Ferguson Alex pun tidak segan-segan memberikan nomor keramat, 7. Nomor ini identik dengan nama besar klub macam Bobby Charlton, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Ronaldo membayar kepercayaan Fergie dengan selalu mencetak gol. Ia pun menjadi elemen penting MU dalam meraih berbagai gelar termasuk trofi Champions League pada 2008.

Pembantaian Tersadis Iblis Merah

MANCHESTER – Old Trafford jadi ladang pembantaian bagi pasukan Arsenal. Setelah dipukul Liverpool pekan lalu, The Gunners kini menderita kekalahan telak dari Manchester United. Tanpa ampun The Gunners dihancurkan Iblis Merah dengan skor 8-2.

Danny Welbeck, Wayne Rooney, Ashley Young benar-benar menjadi momok bagi pertahanan Arsenal . Ketajaman Tombak Iblis Merah ini membuat jala gawang kiper Arsenal Szczesny berulang kali koyak.

Petaka Arsenal berawal dari bola lop yang dikirim Anderson ke jantung pertahanan Meriam London. Pemain belakang pasukan Arsene Wenger kesulitan mengantisipasi pergerakan Danny Welbeck, saat duel udara dengan Djohan Jourou. Striker yang musim lalu dipinjamkan ke Sunderland ini akhirnya menjebol gawang untuk membawa United unggul 1-0 di menit 22.

Gol ini nyaris dibalas Arsenal saat Theo Walcott dilanggar Jonathan Evans. Sayang Robin van Persie tak mampu memanfaatkan hadiah penalti. Tembakannya bisa ditepis De Gea.

Selanjutnya, United semakin menggila memporakporandakan lini belakang Arsenal. Sebuah placing akurat milik Ashley Young ke pojok atas gawang membuat jala Szczesny kembali bergetar di menit 28.Di menit 41, giliran Wayne Rooney mencetak gol dari set piece.

Beberapa detik sebelum bubar babak pertama, Arsenal memperkecil ketertinggalan melalui tendangan Theo Walcott. Kali ini De Gea harus rela melihat bola menyusur ke dalam gawang melalui celah di dua kakinya.

Di babak kedua, Arsenal lebih dulu menebar ancaman. Sayang sepakan voli Van Persie masih terbaca De Gea. Tak lama berselang United yang menggedor melalui Cleverley dan Nani, hanya keduanya gagal memanfaatkan peluang emas.

Memasuki menit 64, Rooney seolah mengulang gol pertamanya. Dengan sebuah sepakan terukur dari bola mati, Rooney membuat Szczesny tak berdaya.Sehingga kedudukan 4-2 untuk United.

Lalu Nani kebagian mencetak gol indah di menit 67.Mendapat umpan Rooney, winger Portugal ini mencongkel bola dengan sentuhan ringan namun tidak bisa dijangkau Szczesny.

Sir Alex Ferguson memasukan Park Ji Sung, Ryan Giggs dan Chicharito mengganti Nani, Anderson dan Welbeck. Perubahan ini tidak membuat tekanan United mengendor. Park Ji Sung justru seperti menambah darah segar bagi The Red Devils. Tembakan datarnya beberapa menit setelah dia masuk, semakin meremukan hati Gooners, julukan fans Arsenal. Tapi gol ini segera dijawab oleh Van Persie, sehingga kedudukan 6-2.

Di penghujung laga, Arsenal harus bermain dengan 10 orang setelah wasit mengusir Carl Jenkinson karena melanggar Patrice Evra.Sehingga, sebelum United menutup pertarungan dengan gol  Ashley Young beberapa saat sebelum babak kedua berakhir, Rooney mencetak hattrick. Gol ketiga Rooney dilesakkan dari titik putih.Kedudukan berakhir 8-2 untuk United.

Kemenangan United ini menjadi kemenangan tersadis Setan Merah atas Meriam London sepanjang sejarah pertemuan kedua tim.Kekalahan telak terakhir dari United, dirasakan The Gunners pada pada 2001 dengan skor 6-1.

Hasil ini semakin meroketkan United ke puncak klasemen. Wayne Rooney dkk mengemas poin sempurna dari tiga kali pertandingan Premier League. Sementara Arsenal baru mengemas satu poin hasil tiga kali bertanding kini bertengger di tangga ke-17.


Kemenangan telak United atas Arsenal (di atas 4-0)

 28/08/2011 PRL Manchester United 8 - 2 Arsenal

17/02/2008 FAC Manchester United 4 - 0 Arsenal

25/02/2001 PRL Manchester United 6 - 1 Arsenal

17/03/1984 PRL Manchester United 4 - 0 Arsenal

09/02/1957PRL Manchester United 6 - 2 Arsenal

26/04/1952 PRL Manchester United 6 - 1 Arsenal

26/12/1910PRL Manchester United 5 - 0 Arsenal

 Kemenangan telak Arsenal atas United (di atas 4-0)

22/08/1970 PRL Arsenal 4 - 0 Manchester United

21/10/1961 PRL Arsenal 5 - 1 Manchester United

01/02/1947PRL Arsenal 6 - 2 Manchester United

16/03/1907PRL Arsenal 4 - 0 Manchester United
sumber: okezone.com

Kekalahan Terbesar MU Sepanjang Sejarah

Sejarah

Kekalahan Terbesar MU Sepanjang Sejarah - Dibalik nama besarnya dan segudang pretasi, ternyata MU juga memiliki rekor buruk di beberapa pertandingan. Rekor buruk itu adalah kekalahan yang cukup besar dari team-team yang saat ini sudah tenggelam di bawah nama besar MU. Kekalahan dan team mana sajakah yang pernah mengalahkan MU? Berikut tujuh kekalahan telak yang pernah dialami skuad Ferguson sejak tahun 1989.


MANCHESTER CITY vs MANCHESTER UNITED (5-1), 23 September 1989
Terakhir kali Manchester City mempermalukan United di Maine Road sebelum era Premier League. David Oldfield mencetak dua gol, sedangkan tiga gol lainnya dicetak oleh Trevor Morley, Ian Bishop dan Andy Hinchcliffe. Mark Hughes mencetak satu-satunya gol hiburan United atas sang rival.
Juara liga: Liverpool


MANCHESTER UNITED vs QPR (1-4), 1 Januari 1992
QPR -tim yang musim ini kembali promosi ke Premier League- sempat mengejutkan United pada awal tahun 1992. QPR unggul cepat pada lima menit awal pertandingan melalui gol Andy Sinton dan Dennis Bailey. QPR menambah dua gol melalui hattrick Bailey pada babak kedua meski Brian McClair sempat memperkecil kedudukan.
Juara liga: Leeds United


NEWCASTLE vs MANCHESTER UNITED (5-0), 20 October 1996
Newcastle United masih dilatih Kevin Keegan dan kalah 0-4 dari United pada Community Shield. Namun dua bulan setelah kekalahan telak tersebut, Newcastle dengan tim yang sama bangkit dan memukul balik United dengan skor 5-0 berkat gol-gol dari Darren Peacock, David Ginola, Les Ferdinand, Alan Shearer dan Philippe Albert.
Juara liga di akhir musim: Manchester United


SOUTHAMPTON vs MANCHESTER UNITED (6-3), 26 October 1996
Sepekan setelah dibantai Newcastle lima gol tanpa balas di St James Park, United kembali mengalami kekalahan telak. Bertandang ke markas Southampton, United kebobolan enam gol dan hanya mampu membalas tiga kali. Enam gol Soton dicetak melalui hattrick Egil Ostenstad serta gol-gol dari Berkovic dan Matt Le Tissier. Sedangkan tiga gol United dihasilkan oleh David Beckham, David May dan Paul Scholes.
Juara liga: Manchester United


CHELSEA vs MANCHESTER UNITED (5-0), 3 October 1999
Gustavo Poyet sudah membobol gawang Massimo Taibi pada menit pertama di Stamford Bridge. Harapan United untuk membalas sirna setelah Nicky Butt dikartu merah dan Chelsea menambah empat gol melalui gol kedua Poyet, Chris Sutton, Jody Morris dan gol bunuh diri Henning Berg. Kemenangan telak 5-0 Chelsea ini sekaligus mengakhiri rekor 29 pertandingan tak terkalahkan milik United.
Juara liga: Manchester United


MANCHESTER UNITED vs LIVERPOOL (1-4), 14 Maret 2009
Sekitar dua tahun lalu, United juga kalah telak di Theatre of Dreams. Cristiano Ronaldo sempat membawa United unggul lebih dulu pada menit ke-23. Liverpool membalikkan kedudukan melalui gol Fernando Torres dan penalti Steven Gerrard. Kartu merah Nemanja Vidic membuat United sulit bangkit dan Liverpool mencetak dua gol tambahan melaui Fabio Aurelio dan Andrea Dossena.
Juara liga: Manchester United


MANCHESTER UNITED vs MANCHESTER CITY (1-6), 23 October 2011
Di stadion Oldtrafor MU di permalukan Manchester City 6 gol dan hanya mampu di balas MU 1 gol. Walapun perjalanan masih sangat panjang, tapi dengan kekalahan telak di kandang sendiri dari musuh sekotanya akan sedikit mempengaruhi mental pemain MU.
Juara Liga : ( Kompesisi masih sedang berlangsung saat artikel ini di tulis )
sumber: http://www.diselubung.com/2011/10/kekalahan-terbesar-mu-sepanjang-sejarah.html

El beatle

Genius, penyihir, legenda, George Best mungkin adalah pemain bola paling berbakat yang pernah ada diplanet bumi. Best adalah pemain sempurna, Pele, Cruyff, Maradona - semuanya hebat namun Best memiliki sedikit dari masing-masing dalam permainan dan lebih.

Dia bisa mengalahkan lawan dengan trik keterampilan yang mempesona, melewati pertahanan seperti pemain ski, atau melewati mereka dengan kecepatan dahsyat. Dia bisa menembak dengan cemerlang, baik melalui kaki maupun melompat lebih tinggi untuk memenangkan bola di udara. George Best memiliki kepercayaan diri dan keangkuhan untuk mencoba sesuatu, dia tahu, dia genius dan tidak takut untuk menunjukkannya.

Lahir di Timur Belfast, Irlandia Utara, dia membuat debut nya Football League untuk United dan memenangkan yang pertama dari 31 caps internasional sebelum ia berusia 18. Dia membuat 446 penampilan Liga untuk United antara tahun 1963 dan 1973, mencetak 178 gol. Dia adalah seorang mungkin anggota paling penting dari tim United besar yang memenangkan Kejuaraan Liga dua kali di tahun 1960 serta Piala Eropa pada tahun 1968 ketika ia mencetak gol solo hebat di Final. Best kemudian mengklaim bahwa setelah mengalahkan penjaga gawang Benfica dengan melewatinya, dia ingin membawa  bola hingga garis dan kemudian menghentikannya, lalu dia berbaring di tanah dan kepala menggerakan bola hingga melewati garis gawang. Hanya pemain yang special dapat  melakukan suatu tindakan memalukan dalam pertandingan penting tersebut.



Setelah lima tahun bermain sepakbola indah, pada tahun 1968 ia akhirnya memenangkan penghargaan Pemain of the Year baik di Inggris dan Eropa. Dia juga pencetak gol terbanyak tahun itu dengan 28 gol, dan untuk empat musim. gol berikut ditangkap di televisi sebagai goal yang mempesona saat melawan Sheffield United, Chelsea dan West Ham dan Spurs dengan lob indahnya yang telah menjadi  goal klasik sepanjang masa. Pada tahun 1970 ia mencetak 6 gol kemenangan 8-2 atas Northampton di Piala FA, ini menjadi gol terbanyak dalam satu pertandingan oleh pemain United.

Kelakuannya yang  buruk diluar lapangan dan sudah emngenal dunia malam mulai dari sering minum minuman beralkohol dan gangguan kesehatan yang telah memperpendek karirnya. Best membuka klub malam dan sebuah butik tapi tampaknya tidak berjalan mulus usahanya. dan dia meninggalkan Man Utd pada Tahun Baru 1974 dan melakoni pertandingan terakhirnya melawan QPR.





 2 legenda, pele dan best

Biografi George Best

Full Name         : George Best
Date of Birth    : 22 May 1946
Place of Birth  : Belfast
Position            : Attacking Midfielder/Winger
Height               : 5 ft 8 176

Career Statistic




statistik bersama Manchester United
sumber: http://alvianvin.blogspot.com/2011/04/biografi-george-best.html